Panggung megah acara English For All - V 2013 depan Mushola Akar Mambaus Sholihin, (7 Maret 2013) |
Hampir Seperti Gontor
Kemajuan harus ada, English For All (EFA)-V dengan tema festive in world imagination tadi malam (07/03) telah terlaksana tanpa kendala berarti. Berlokasi layaknya tahun-tahun sebelumnya, sebuah agenda yang dirintis oleh Ust. Bahrul Ulum semasa beliau masih menjabat sebagai ketua departeman pengembangan bahasa inggris di pondok pesantren Mambaus Sholihin telah menjadi agenda tahunan. Kemajuan dari tahun ke tahun terus dipertunjukkan, pada sesion ini, sebuah kemajuan yang patut dibanggakan yakni panggung penampilan yang terlihat megah laksana sebuah pura, walaupun cuma berbahan baku gabus. Dengan anggaran berkisaran satu juta dua ratus lima puluh, dekor panggung yang berukuran panjang sepuluh meter dan tinggi empat meter tersebut berdiri kokoh. Pembuatannya pun menemui banyak kendala, mulai dari tempat pembuatan hingga anggaran dana yang kala itu belum turun. Dipelopori oleh anak-anak boldek pembuatan terus berlanjut walaupun harus menyelesaikannya di gedung auditotium yang masih belum berpenghuni. Tangan-tangan jail pun terus menghantui Beberapa kali kerangka yang mendekati finishing rusak dan harus diperbaiki ulang. Pembuatannya pun memakan dua minggu. Besarnya dekor berbahan baku tersebut memunculkan permasalahan tersendiri, yakni dimanakah barang yang menjadi ciri khas English For All sesion V itu akan disimpan . beberapa isu seputar kelanjutan dekor tersebut sempat terdengar dari mulut ke mulut. Namun isu terbaru menyatakan bahwa untuk sementara dekor tersebut akan disimpan diruangan yang pernah difungsikan sebagai perpustakaan Mambaus Sholihin yang terlatak di lantai dua musholla akbar.//Nel
Mumi dari Mesir Meriahkan EFA V
Pondok pesantren mambaus sholihin tadi malam(07/03) berubah menjadi panggung pertunjukan berbagai bangsa dari berbagai benua di dunia dalam acara English For All (EFA). Mumi dari mesir bersama seluruh suku Afrika kompak melakukan drama musical serta dance yang merupakan delegasi dari Komplek Al-Maliki. Panggung EFA semalam juga sempat menjadi medan perang para dewa dalam perang Troy yang merupakan performance dari Kolplek A-ghozali. Suasana romansa Bollywood juga memeriahkan event ini dalam kemasan lagu-lagu dan tarian-tarian Khas India yang ditampilkan oleh Komplek As-Syafi'i. seleuruh tampilan dan pertunjukan tersebut merupakan bagian dari Event agenda tahunan yang diadakan oleh Departemen Pengembangan Bahasa Inggris OSPMS.
Event yang diadakan oleh departemen pengembangan bahasa inggris in ini merupakan agenda tahunan yang sudah memasuki tahun kelima. EFA V ini berbeda dan lebih meriah dari edisi sebelumnya. Yang paling mencolok dalam EFA tahun ini adalah terlihat dari dekorasi panggung yang didisain lebih besar dan meriah. Dekorasi EFA yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya menggunakan kertas atu Banner tahun ini secara total menggunakaan steroform. Semuanya serba lebih dari tahun kemarin. Hal ini tak terlepas dari budget panitia yang menelan lebih dari lima juta Rupiah. Agenda ini dibuka dengan penampilan group Drum Band MBS di depan panggung utama. Suasana meriah semakin terasa saat MC Kholil dan ZB membawakan acara dengan bahasa inggris yang fasih dan diiringi backsound sepanjang acara. Sebagaimana tahun lalu selain mengundang para pimpinan pondok agenda ini juga turut mengundang pihak alumni pengurus Bahasa . agenda ini diharapkan dapat membangkitkan semangat santri dalam belajar bahasa inggris. Hal senada juga disampaikan oleh Ulul Azmi dalam sambutannya sebagai perwakilan dari Alumni, “semua kemewahan ini harus mempunyai Efek setelahnya, bukan hanya dirasakan satu malam saja” ungkap peria asala Bawean tersebut dalam sambutannya. Mantan ketua departeman pengembangan bahasa inggris ini juga menyatakan agenda ini juga menjadi momentum untuk bangkit dalam pengembangan bahasa dalam pondok pesantren. Tak berbada dengan hal itu Ro'is AAm juga menyatakan bahwa agenda ini harus bisa memberikan efek positif bagi santri.
Tema yang diangkat tahun ini adalah World of Imagination. Dunia imajinasi, seluruh peserta dituntut untuk untuk menampilkan tampilan imajinasi dari seluruh benua. Semua imajinasi bebas ditampilkan menurut tema yang telah ditentukan. Komplek Almaliky yang mendapat tema Africa meracik semua unsure-unsur Africa menjadi satu. Mulai dari Mumi,Cleopatra dan Fir'aun Mesir kuno sampai suku-suku asli Afrika, semuanya berada dalam satu panggung, bergabung melakukan dance Waka-Waka Shakira. History keagungan cerita dongeng perang para dewa Romawi juga ditampilkan oleh Komplek Al-Ghozali yang mendapat tema Eropa. Kisah romantis Rahul juga mewarnai kemeriahan dunia imajinasi EFA tahun ini. Dengan lagu-lagu dan tarian-tarian India Komplek As-Syafi'I menampilkannya dengan apik. Romantisme kisah putri salju dan sang pangeran juga ikut memeriahkan agenda ini. Lakon nenek sihir, putri salju dan para kurcaci ini ditampilkan oleh Komplek Darul Musthofa. Selain pagelaran performance dari setiap komplek , agenda ini juga memuat penobatan Student In Year, suatu penghargaan bagi santri berprestasi dalam bidang bahsa Inggris. Penghargaan itu diberikan kepada Mutawakkil Hamidy delegasi dari Komplek Al-Maliky level MA dan Fathur Royan delegasi dari Komplek As-Safi'I level Mts. Puncak acara yang ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang penampilan yang terbaik. Komplek Alghozali yang menampilkan drama perang Troy keluar sebagai pemenang sebagai The High performance level Madarasah Aliyah dan Asy-Syafi'I dari tingkat Mts. Sedangkan penghargaan the best sporter juga diraih oleh Komplek As-Syafi'i./ri'
Back to The Best Performance The Best Supporter
Kisah roman mengenai Hercules dan teman-temannyalah yang ditampilkan oleh the best performance pada agenda besar EFA (English For All) pada kali ini. Bertemakan benua Europa sebagai tema mereka, sang sutadara terinspirasi oleh sebuah film yang menceritakan tentang legenda yang sudah melegendaris diseluruah antero benua eropa yaitu Perang thor , kisah tersebut menceritakan tentang kish cinta Hercules dengan seorang putrid, yang mana masih mempunyai hubungan dengan Dewa apolo sehingga mengakibatkan sebuah peperangan yang amat dasyat besarnya ,sebuah pertempuarn dimana melibatkan Dewa di dalamnya. Dilengkapi dengan property yang benar-benar menyerupai nyta, menambah nilai tersendiri di mata para dewan juri.
Adegan berdurasikan kurang lebih lima belas menit dengan gendrang beduk sebagai tanda Hercules telah menikah dengan seorang putri yang telah direstui oleh dewa zeus & ratu atena sebagai orang tuanya.Tapi tak beberapa lama malapeteka pun datang menemuio Hercules dengan kedatangan Hector dan teman-temannya sebagai musuh bebuyutan. Peperangan dasyatpun tak terhindarkan. Kemunculan hera & Dewa apolo membuat zeus pun ikut turun tangan secara langsung di medan pertempuran, sehingga membuat pertempuran antar dewa pun terjadi. Semuanya berakhir dengan kematian Hercules
Berjurikan Ust.Ismail & Ust.Ulul azmi pada perlombaan kali ini dimaksukan agar benar-benar dari pihak undanganlah yang menjadi juri, dengan harapan keputusan yang seadil-adilnya tanpa kecurangan sedikitpun ada pada perlombaan ini. Selain dari pihak Europa yang menang, pada pihak india juga dinobatakan menjadi the best performance tingkat tsanawiyah ,bertemakan holiwood dengan tariannya dapat mengalahkan performance peserta yang lain sehingga dapat menyumbangkan tropi pada tim mereka yang bertemakan Asia denan india sebagai tampilan pada malam itu (07/03). //Fix
Tema yang diangkat tahun ini adalah World of Imagination. Dunia imajinasi, seluruh peserta dituntut untuk untuk menampilkan tampilan imajinasi dari seluruh benua. Semua imajinasi bebas ditampilkan menurut tema yang telah ditentukan. Komplek Almaliky yang mendapat tema Africa meracik semua unsure-unsur Africa menjadi satu. Mulai dari Mumi,Cleopatra dan Fir'aun Mesir kuno sampai suku-suku asli Afrika, semuanya berada dalam satu panggung, bergabung melakukan dance Waka-Waka Shakira. History keagungan cerita dongeng perang para dewa Romawi juga ditampilkan oleh Komplek Al-Ghozali yang mendapat tema Eropa. Kisah romantis Rahul juga mewarnai kemeriahan dunia imajinasi EFA tahun ini. Dengan lagu-lagu dan tarian-tarian India Komplek As-Syafi'I menampilkannya dengan apik. Romantisme kisah putri salju dan sang pangeran juga ikut memeriahkan agenda ini. Lakon nenek sihir, putri salju dan para kurcaci ini ditampilkan oleh Komplek Darul Musthofa. Selain pagelaran performance dari setiap komplek , agenda ini juga memuat penobatan Student In Year, suatu penghargaan bagi santri berprestasi dalam bidang bahsa Inggris. Penghargaan itu diberikan kepada Mutawakkil Hamidy delegasi dari Komplek Al-Maliky level MA dan Fathur Royan delegasi dari Komplek As-Safi'I level Mts. Puncak acara yang ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang penampilan yang terbaik. Komplek Alghozali yang menampilkan drama perang Troy keluar sebagai pemenang sebagai The High performance level Madarasah Aliyah dan Asy-Syafi'I dari tingkat Mts. Sedangkan penghargaan the best sporter juga diraih oleh Komplek As-Syafi'i./ri'
Add caption |
Back to The Best Performance The Best Supporter
Kisah roman mengenai Hercules dan teman-temannyalah yang ditampilkan oleh the best performance pada agenda besar EFA (English For All) pada kali ini. Bertemakan benua Europa sebagai tema mereka, sang sutadara terinspirasi oleh sebuah film yang menceritakan tentang legenda yang sudah melegendaris diseluruah antero benua eropa yaitu Perang thor , kisah tersebut menceritakan tentang kish cinta Hercules dengan seorang putrid, yang mana masih mempunyai hubungan dengan Dewa apolo sehingga mengakibatkan sebuah peperangan yang amat dasyat besarnya ,sebuah pertempuarn dimana melibatkan Dewa di dalamnya. Dilengkapi dengan property yang benar-benar menyerupai nyta, menambah nilai tersendiri di mata para dewan juri.
Adegan berdurasikan kurang lebih lima belas menit dengan gendrang beduk sebagai tanda Hercules telah menikah dengan seorang putri yang telah direstui oleh dewa zeus & ratu atena sebagai orang tuanya.Tapi tak beberapa lama malapeteka pun datang menemuio Hercules dengan kedatangan Hector dan teman-temannya sebagai musuh bebuyutan. Peperangan dasyatpun tak terhindarkan. Kemunculan hera & Dewa apolo membuat zeus pun ikut turun tangan secara langsung di medan pertempuran, sehingga membuat pertempuran antar dewa pun terjadi. Semuanya berakhir dengan kematian Hercules
Berjurikan Ust.Ismail & Ust.Ulul azmi pada perlombaan kali ini dimaksukan agar benar-benar dari pihak undanganlah yang menjadi juri, dengan harapan keputusan yang seadil-adilnya tanpa kecurangan sedikitpun ada pada perlombaan ini. Selain dari pihak Europa yang menang, pada pihak india juga dinobatakan menjadi the best performance tingkat tsanawiyah ,bertemakan holiwood dengan tariannya dapat mengalahkan performance peserta yang lain sehingga dapat menyumbangkan tropi pada tim mereka yang bertemakan Asia denan india sebagai tampilan pada malam itu (07/03). //Fix
0 komentar:
Posting Komentar