Festival Budaya Timur Tengah,
Mahrojan At- Tsaqofy 2013 di Mambaus Sholihin
Mahrojan At- Tsaqofy 2013 di Mambaus Sholihin
SETELAH
SUKSESNYA agenda besar English
For All V kemarin (07/03), salah satu lagi agenda besar datang menghampiri segenap santri OSPMS, Mahrojan
Ats Saqofi. Agenda tersebut tergolong
agenda besar yang ada di PPMS
dikarenakan dalam jangka satu minggu
penuh digunakan acara tersebut. Terinspirasi oleh sebuah Festifal Budaya di
Universitas yang ada di Malang, sang
pediri (Faiq Ubaidillan -Red) mencoba
untuk membuat terobosan baru pada k dengan
sebuah agenda yang bisa menjadi agenda tahunan yang bermula dari tahun
kepengurusannya (masa khidmah
2011-2012), dan tak disangka bisa
terealisasi sampai pada saat ini.
Suatu tujuan yang baik pasti mendapat
dukungan yang baik pula, itulah yang telah dilakukan oleh sang pendiri, tak
ayal kalau usaha yang telah dilakukannya membuahkan hasil yang maksimal seperti
apa yang dia harapkan. Mahrojan Ats Saqofi adalah sebuah agenda besar yang
menerapkan budaya arab sebagi temanya, dan mengenai budaya tentunya mengikut sertakan
apa-apa yang berkaitan dengan tema itu sendiri.Tapi pada kali ini lebih
memperioritaskan bahasa dari pada yang lain. Dalam sistem penilaian mungkin tak
jauh beda dengan tahun kemarin, hanya dalam segi perlombaan banyak cabang yang
diganti dengan cabang baru lainnya.
Acara yang dibuka kemarin (08/03) bertempat
di depan musholla akbar, pada pukul 20.24.WIB
dan berakhir pada pukul 22.10.WIB . Dengan baacaan Basmalah yang dipandu
oleh Ust. Nurul Huda, sebagai salah satu undangan pada malam itu, acara pun telah
resmi di buka. Mungkin sedikit perombakan atas acara Mahrojan Arobi semakin
membuat kesan tersendiri pada diri santri, yakni menghadirkan guru baru yang
tidak lain dari peserta tamu study
banding dari Pondok Pesantren Darus Salam Gontor yang akan mengisi kurang lebih
selama empat hari di setiap paginya dengan B. Arab pada dua hari pertama dan B.
Inggris pada hari berikutnya dengan harapan santri Mambaus Sholihin bisa
termotivasi dengan adanya perubahan tersebut dengan wawasan baru tentunya.
Agenda yang menghabiskan banyak dana
tersebut, semua itu hanya ditujukan untuk kesuksesan acara semata yang juga mengingat segala hal kebutuhan
pokok yang naik sehingga anggaran yang dikeluarkan labih banyak dari
sebelumnya. Bersumberkan dana dari sirkulasi uang yang dibuat dari usaha-usaha
seperti bazaar, penjualan cindra mata tersebut menghasilkan dana yang
seluruhnya dialokasikan pada acara tersebut, tapi selain dari itu semua
sumbangan lembaga OPSPMS juga turut
menyertai kesuksesan.
Untuk kali pertama pengembangan Bahasa Arab membuat suatu
sensasi dengan sebuah hadiah yang menyertakan Tropi dan mendali yang tak pernah
sekalipun diterapkan di pondok pesanten ini, dengan ketentuan dua pemenang di
setiap cabangnya dan sebuah hadiah special untuk pemain terpilih pada Alfu
lailah wa lailah sebagai penutup pada acara Mahrojan Aroby pada tahun ini,
cerita tersebut dari salah satu kisah yang ada pada seribu satu malam oleh Gus
Imam sebagai Ketua pengembangan Bahasa Arab dengan ucapannya , Kami hanya ingin
kesuksesan dan kemeriahan pada mahrojan kali ini. Begitu tuturnya pada
redaksii./Fik
0 komentar:
Posting Komentar