468x60 Ads

Festival Budaya Timur Tengah, Mahrojan At- Tsaqofy 2013 di Mambaus Sholihin

Foto Atas: JajaranPengurus Bahasa Arab dalam pembukaan Mahrojan 2013. Foto Bawah kiri: Ust. Nurul Huda sedang menyalakan obor pembukaan Mahrojan. Foto bawah kanan: Ust. Nur Hadi berserta putra, Ust. Abdul Muqsit selaku undangan dalam pembukaan Mahrojan At- Tsaqofy 2013 di depan Mushola Akbar Mambaus Sholihin. (08/3/2013)


       
    Festival Budaya Timur Tengah, 
Mahrojan At- Tsaqofy  2013 di Mambaus Sholihin

     SETELAH  SUKSESNYA  agenda besar English For All V kemarin (07/03), salah satu lagi agenda besar  datang menghampiri segenap santri OSPMS, Mahrojan Ats Saqofi.  Agenda tersebut tergolong agenda besar  yang ada di PPMS dikarenakan  dalam jangka satu minggu penuh digunakan acara tersebut. Terinspirasi oleh sebuah Festifal Budaya di Universitas yang ada di Malang,  sang pediri  (Faiq Ubaidillan -Red) mencoba untuk membuat terobosan baru pada k dengan  sebuah agenda yang bisa menjadi agenda tahunan yang bermula dari tahun kepengurusannya  (masa khidmah 2011-2012),  dan tak disangka bisa terealisasi sampai pada saat ini.

    Suatu tujuan yang baik pasti mendapat dukungan yang baik pula, itulah yang telah dilakukan oleh sang pendiri, tak ayal kalau usaha yang telah dilakukannya membuahkan hasil yang maksimal seperti apa yang dia harapkan. Mahrojan Ats Saqofi adalah sebuah agenda besar yang menerapkan budaya arab sebagi temanya, dan mengenai budaya tentunya mengikut sertakan apa-apa yang berkaitan dengan tema itu sendiri.Tapi pada kali ini lebih memperioritaskan bahasa dari pada yang lain. Dalam sistem penilaian mungkin tak jauh beda dengan tahun kemarin, hanya dalam segi perlombaan banyak cabang yang diganti dengan cabang baru lainnya.

     Acara yang dibuka kemarin (08/03) bertempat di depan musholla akbar, pada pukul 20.24.WIB  dan berakhir pada pukul 22.10.WIB . Dengan baacaan Basmalah yang dipandu oleh Ust. Nurul Huda, sebagai salah satu undangan pada malam itu, acara pun telah resmi di buka. Mungkin sedikit perombakan atas acara Mahrojan Arobi semakin membuat kesan tersendiri pada diri santri, yakni menghadirkan guru baru yang tidak lain dari  peserta tamu study banding dari Pondok Pesantren Darus Salam Gontor yang akan mengisi kurang lebih selama empat hari di setiap paginya dengan B. Arab pada dua hari pertama dan B. Inggris pada hari berikutnya dengan harapan santri Mambaus Sholihin bisa termotivasi dengan adanya perubahan tersebut dengan wawasan baru tentunya.
Agenda yang menghabiskan banyak dana tersebut, semua itu hanya ditujukan untuk kesuksesan acara semata  yang juga mengingat segala hal kebutuhan pokok yang naik sehingga anggaran yang dikeluarkan labih banyak dari sebelumnya. Bersumberkan dana dari sirkulasi uang yang dibuat dari usaha-usaha seperti bazaar, penjualan cindra mata tersebut menghasilkan dana yang seluruhnya dialokasikan pada acara tersebut, tapi selain dari itu semua sumbangan lembaga OPSPMS juga  turut menyertai kesuksesan.

     Untuk kali pertama  pengembangan Bahasa Arab membuat suatu sensasi dengan sebuah hadiah yang menyertakan Tropi dan mendali yang tak pernah sekalipun diterapkan di pondok pesanten ini, dengan ketentuan dua pemenang di setiap cabangnya dan sebuah hadiah special untuk pemain terpilih pada Alfu lailah wa lailah sebagai penutup pada acara Mahrojan Aroby pada tahun ini, cerita tersebut dari salah satu kisah yang ada pada seribu satu malam oleh Gus Imam sebagai Ketua pengembangan Bahasa Arab dengan ucapannya , Kami hanya ingin kesuksesan dan kemeriahan pada mahrojan kali ini. Begitu tuturnya pada redaksii./Fik    

0 komentar:

Posting Komentar