10.31
penerbit mitra karya
|
(Zainul Abidin, Alumni Mambaus Sholihin, Photografer,
Redaksi Koran Surabaya)
“Mambast Pos
sangat membantu sekali terhadap alumni
untuk mendapatkan berita dari pondok, jadi terasa dekat walaupun jaraknya jauh.
Harapannya edisi ke depan mohon untuk bisa dijadikan menjadi majalah digital
biar tambah shhipppp... Hehehehe.. Maju terus Mambast Post...”
|
|
(Zubaidah,
mantan Wartawan Araita)
“Semoga MP
makin informatif dalam mengabarkan berita akurat terkait perkembangan pondok
dalam berbagai hal, dan keep istiqomah menorehkan tinta sejarah tuk pondok...”
|
|
(Fadlillah,
Crew MP tinggal di Yaman)
Kami ucapkan
selamat ulang tahun wahai saksi sejarah……Terus tumpahkan tintamu untuk Mambaus
Sholihin.
Dan lihat, goresan penamu akan terbaca di tahun-tahun yang akan
datang
Bukan hanya 1 tahun ke depan
Bukan hanya 10 tahun ke depan
Bukan hanya 100
tahun ke depanTapi untuk selamanya selama hidupnya zaman . . .
MILAD SAID KAMI
UCAPKAN.
|
|
(Habibullah
Akbar Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Damaskus)
"Saya baru
ngikutin koran Mambast Pos beberapa bulan yang lalu, saya salut atas
kreativitas santri-santi Mambaus Sholihin, berita-berita Mambast Pos
bagus-bagus, cukup untuk mengganti kerinduan kepada Kyai dan Pondok tercinta."
|
|
(Ismail Sunni, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Negara Yaman)
Mambast Pos,
selain merupakan media informasi aktual mengenai seluk beluk aktifitas dan even
menarik dari Pesantren, juga menjadi wadah yang baik untuk merevitalisasi
budaya membaca dan menulis teman-teman santri. Patut diapresiasi dan didukung
sepenuhnya.
Semoga Mambast Pos, selalu dalam balance line.
Stabil,
selalu ada, atraktif sekalipun dengan keadaan dan fasilitas yg seadanya.
Tingkatkan kinerja dan pola kreativitas tim, dan jangan lupa akan kaderisasi
penerus Mambast Pos! :)
|
|
(Husnul
Fauzi, Pencetus Teater S@roeng)
Aku salut
dengan adanya Mambast Pos, jalinan silaturrahmi antar Alumni menjadi lancar.
Semoga tetap jaya tanpa ada halangan. Plus kreatif. OK...
|
|
(Rizal Mubit, Alumni Mambaus Sholihin Sastrawan
Muda tinggal di Blitar)
“Mambaus
Sholihin harus berbangga dengan keberadaan Mambast Pos. Selain sebagai sarana
informasi santri dan alumni, Mambast Pos juga menjadi bukti kehebatan santri
Mambaus Sholihin dalam dunia jurnalistik. Saya kira, sebuah media informasi
yang memiliki berita dan desain seperti Mambast Pos hanya ada di Mambaus
Sholihin. Mudah-mudahan dapat ditiru oleh pesantren lain. Kreatifitas harus harus semakin baik agar
tidak membosankan pembaca. kalau bisa tidak hanya sekedar berita, tapi ada
semacam karya santri berupa opini atau sastra.”
|
|
(Afiat
Fahma Zamani, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Negara Mesir)
“Apresiasi
untuk Mambast Pos, media online pesantren yang sudah berjasa memberikan
informasi dengan format yang lebih baik untuk para santri, baik yang masih
berdomisili di pesantren atau yang di luar.Sarannya, bisa membuat seri PDF
dengan rubrik yang lebih beragam dan mempunyai kratifitas lebih. Yang nantinya
bisa di upload dan linknya dishare.”
|
|
(Afrizal El Adzimi, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Negara Mesir)
"Kami selaku
alumni Mambaus Sholihin mengucapkan beribu ribu terima kasih atas info dan
berita yang selalu diupdate oleh Mambast Pos, sehingga kami tahu bagaimana
kondisi pondok kami selama di luar negeri, harapan kami semoga Mambast Pos bisa
terus eksis untuk memberikan informasi seputar pondok bagi para alumni yg
memang tidak bisa melihat secara langsung kondisi pondok. Saran kami bagaimana
kalau berita di Mambast Pos bukan hanya seputar Mambaus pusat di Gresik, akan
tetapi berita di cabang-cabang Mambaus juga diliput."
|
(Husein Kartoyudho, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Jawa Barat)
“Terlepas dari statemen yang berkembang, saya
memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mambast Post terkhusus lagi para
santri-santri yang dengan rendah hatinya meluangkan waktu untuk mereport,
menulis, mereview, serta mengembangkan kualitas Mambast Pos hingga di usianya
yang menginjak 2 tahun ini Mambast Pos sudah dikenal oleh mayoritas alumni yang
jauh sekalipun. Dalam perjalanannya,
menurut saya, MP telah memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan minat
baca santri, ikut menciptakan kepemimpinan pondok yang demokratis, serta yang
paling penting menurut kami sebagai alumni adalah informasinya tentang Mambaus
Sholihin yang secara tidak langsung memberi tahu kami akan pentingnya
menyambung tali bathin dengan pondok kita tercinta. Semoga mambast pos ini adalah salah satu
media yg bisa mengembangkan pola berpikir santri, ke depannya lebih berkembang
dengan banyak inovasi-inovasi baru, berita-berita yang unik dan akurat, serta
dalam usaha-usahanya menyampaikan
kebaikan diberikan kemudahan oleh Allah swt. “
|
|