468x60 Ads

Komentar Santri dan Alumni Tentang Mambast Pos


 (Zainul Abidin, Alumni Mambaus Sholihin, Photografer, Redaksi Koran Surabaya)

“Mambast Pos sangat  membantu sekali terhadap alumni untuk mendapatkan berita dari pondok, jadi terasa dekat walaupun jaraknya jauh. Harapannya edisi ke depan mohon untuk bisa dijadikan menjadi majalah digital biar tambah shhipppp... Hehehehe.. Maju terus Mambast Post...”

(Zubaidah, mantan Wartawan Araita) 

“Semoga MP makin informatif dalam mengabarkan berita akurat terkait perkembangan pondok dalam berbagai hal, dan keep istiqomah menorehkan tinta sejarah tuk pondok...”

(Fadlillah, Crew MP tinggal di Yaman)

Kami ucapkan selamat ulang tahun wahai saksi sejarah……Terus tumpahkan tintamu untuk Mambaus Sholihin.
Dan lihat, goresan penamu akan terbaca di tahun-tahun yang akan datang 
Bukan hanya 1 tahun ke depan 
Bukan hanya 10 tahun ke depan
Bukan hanya 100 tahun ke depanTapi untuk selamanya selama hidupnya zaman . . . 
MILAD SAID KAMI UCAPKAN.

(Habibullah Akbar Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Damaskus)

    "Saya baru ngikutin koran Mambast Pos beberapa bulan yang lalu, saya salut atas kreativitas santri-santi Mambaus Sholihin, berita-berita Mambast Pos bagus-bagus, cukup untuk mengganti kerinduan kepada Kyai dan Pondok tercinta."


(Ismail Sunni, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Negara Yaman)
     Mambast Pos, selain merupakan media informasi aktual mengenai seluk beluk aktifitas dan even menarik dari Pesantren, juga menjadi wadah yang baik untuk merevitalisasi budaya membaca dan menulis teman-teman santri. Patut diapresiasi dan didukung sepenuhnya.
Semoga Mambast Pos, selalu dalam balance line. 
Stabil, selalu ada, atraktif sekalipun dengan keadaan dan fasilitas yg seadanya. Tingkatkan kinerja dan pola kreativitas tim, dan jangan lupa akan kaderisasi penerus Mambast Pos! :)




(Husnul Fauzi, Pencetus  Teater S@roeng)

Aku salut dengan adanya Mambast Pos, jalinan silaturrahmi antar Alumni menjadi lancar. Semoga tetap jaya tanpa ada halangan. Plus kreatif. OK...




  (Rizal Mubit, Alumni Mambaus Sholihin Sastrawan Muda tinggal di Blitar)

      “Mambaus Sholihin harus berbangga dengan keberadaan Mambast Pos. Selain sebagai sarana informasi santri dan alumni, Mambast Pos juga menjadi bukti kehebatan santri Mambaus Sholihin dalam dunia jurnalistik. Saya kira, sebuah media informasi yang memiliki berita dan desain seperti Mambast Pos hanya ada di Mambaus Sholihin. Mudah-mudahan dapat ditiru oleh pesantren lain.   Kreatifitas harus harus semakin baik agar tidak membosankan pembaca. kalau bisa tidak hanya sekedar berita, tapi ada semacam karya santri berupa opini atau sastra.”


(Afiat Fahma Zamani, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Negara Mesir)

       “Apresiasi untuk Mambast Pos, media online pesantren yang sudah berjasa memberikan informasi dengan format yang lebih baik untuk para santri, baik yang masih berdomisili di pesantren atau yang di luar.Sarannya, bisa membuat seri PDF dengan rubrik yang lebih beragam dan mempunyai kratifitas lebih. Yang nantinya bisa di upload dan linknya dishare.”

(Afrizal El Adzimi, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Negara Mesir)

      "Kami selaku alumni Mambaus Sholihin mengucapkan beribu ribu terima kasih atas info dan berita yang selalu diupdate oleh Mambast Pos, sehingga kami tahu bagaimana kondisi pondok kami selama di luar negeri, harapan kami semoga Mambast Pos bisa terus eksis untuk memberikan informasi seputar pondok bagi para alumni yg memang tidak bisa melihat secara langsung kondisi pondok. Saran kami bagaimana kalau berita di Mambast Pos bukan hanya seputar Mambaus pusat di Gresik, akan tetapi berita di cabang-cabang Mambaus juga diliput."



(Husein Kartoyudho, Alumni Mambaus Sholihin tinggal di Jawa Barat) 

 “Terlepas dari statemen yang berkembang, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mambast Post terkhusus lagi para santri-santri yang dengan rendah hatinya meluangkan waktu untuk mereport, menulis, mereview, serta mengembangkan kualitas Mambast Pos hingga di usianya yang menginjak 2 tahun ini Mambast Pos sudah dikenal oleh mayoritas alumni yang jauh sekalipun.  Dalam perjalanannya, menurut saya, MP telah memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan minat baca santri, ikut menciptakan kepemimpinan pondok yang demokratis, serta yang paling penting menurut kami sebagai alumni adalah informasinya tentang Mambaus Sholihin yang secara tidak langsung memberi tahu kami akan pentingnya menyambung tali bathin dengan pondok kita tercinta.  Semoga mambast pos ini adalah salah satu media yg bisa mengembangkan pola berpikir santri, ke depannya lebih berkembang dengan banyak inovasi-inovasi baru, berita-berita yang unik dan akurat, serta dalam  usaha-usahanya menyampaikan kebaikan diberikan kemudahan oleh Allah swt. “                           

0 komentar:

Posting Komentar