468x60 Ads


Aku dan Ayahmu

Tangkai yang menggantungkan apel kecerdikanmu
terkikis ulat pohon
hingga daun-daun hijau penuh gairah
tak terjamah ulat berhati serakah
tapi agaknya hari ini kau bisa menggulung nasib
di mana tidak ada hari yang bisa membuat nasibmu meraung di atas punggung

introspeksi!
introspeksi!
introspeksi!

Kau lahir hari ini,
Kau bernafas hari ini,
Kau bisa mencerna kehidupan
dengan mapan, juga hari ini!

Tapi aneh, mengapa ayahmu tak mengajakku
bersatu setelah kelahiranya sama?
Adakah janji dalam perut yang akut,
atau memang dia dan aku takut?
Sudahlah, yang penting AKU dan AYAHMU lahir!

Suci, 24 Nopember 2012
(Kutulis untuk Aqil Malang, karena dia ulang tahun
Dan ulang tahun ayahnya sama sepertiku, 10 Desember)

0 komentar:

Posting Komentar