Mendung, kemana kau bawa air mataku saat gelap bersenandung
Memuji sang pencipta alam semesta yang agung
Mendung, cahaya bulan purnamaku amuk dan bintang
gemilangku remuk
Karena kau puji dia semalam suntuk
Mendung, luapan rindu gemuruh menagih petir, hampir
Tetes gerimis membawa angin sumilir
Mendung, petang atau terang kau menerjang
langit-langit duniaku
Jelaskan sekarang.
Mendung, benar-benar mencebur dalam sanubariku
Luruh bersama madah indah sang pujangga nabiku
Mendung, kapan kau datang?
Musimmu lama ku nanti sampai malam ini.
Mendung, kau benar-benar datang saat menitku
menunggumu
Sehingga aku tak usah menunggu malam, saat kau datang
sampai tak ada ucap salam
Mendung, aku tersenyum manis, karena kau datang
membawa gerimis.
Suci, Ahad 4 Nopember 2012.
21.00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar