468x60 Ads

Mendung





Mendung, kemana kau bawa air mataku saat gelap bersenandung
Memuji sang pencipta alam semesta yang agung

Mendung, cahaya bulan purnamaku amuk dan bintang gemilangku remuk
Karena kau puji dia semalam suntuk

Mendung, luapan rindu gemuruh menagih petir, hampir
Tetes gerimis membawa angin sumilir

Mendung, petang atau terang kau menerjang langit-langit duniaku
Jelaskan sekarang.

Mendung, benar-benar mencebur dalam sanubariku
Luruh bersama madah indah sang pujangga nabiku

Mendung, kapan kau datang?
Musimmu lama ku nanti sampai malam ini.

Mendung, kau benar-benar datang saat menitku menunggumu
Sehingga aku tak usah menunggu malam, saat kau datang  sampai tak ada ucap salam
Mendung, aku tersenyum manis, karena kau datang membawa gerimis.

Suci, Ahad 4 Nopember 2012.
21.00 WIB

0 komentar:

Posting Komentar