468x60 Ads

PENERIMAAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA MAMBA'US SHOLIHIN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015


PENERIMAAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA MAMBA'US SHOLIHIN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015

          Pada tahun ajaran baru ini SMA MAMB'US SHOLIHIN Blitar menerima siswa baru dengan kuota 160 siswa dengan jurusan ipa dan ips (melalui tes penjurusan ).Bagi antum " yang berminat silahkan datang dan mendaftar di panitia PSB, info lebih lanjut lansung saja datang ke sekolah atau bisa juga mencari info tentang PSB melalui brosur dibawah ini.....


KURIKULUM


KURIKULUM
Kurikulum yang diterapkan  di SMA Mamba’us Sholihin Blitar dirancang dengan memadukan kurikulum pendidikan formal Pondok Pesantren yang digariskan Departemen Pendidikan Nasional dan kurikulum Pondok Pesantren/ Sekolah Diniyah yang di gariskan Departemen Agama, ditambah dengan kurikulum lembaga pelatihan bahasa (Arab dan Inggris).
KEGIATAN EKSTRA
Sebagai upaya untuk menunjang pembentukan kepribadian dan membekali ketrampilan praktis kepada para santri, dikembangkan berbagai kegiatan ekstra kurikuler sebagai berikut :
1.        Organisasi IPNU/IPPNU (OSIS)
2.        Pramuka dan PMR
3.        Drum Band
4.        Seni Lukis
5.        Seni beladiri
6.        Seni Qosidah
7.        Ketrampilan Komputer
8.        Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
9.        Ekstra Keahlian (Otomotif, Elektro, las listrik, Tata Busana dan Tata Boga )
10.    Ekstra Keagamaan (Tartil/Qiroatil Qur’an, Sholawat diba’ / Albarjanji, Muroqi, 
                     Manaqib, Burdah, Tahlil).
INPUT SISWA
Para siswa SMA Mamba’us Sholihin Blitar berasal dari lulusan SMP/MTs Negeri dan swasta dengan prosentase sebagai berikut :
1.        Wilayah Kabupaten/Kota Blitar                        75 %
2.        Luar Kab/Kota Blitar dalam Propinsi Jatim       15 %
3.        Luar Propinsi Jawa Timur dan Luar Jawa          10 %
Sasaran masyarakat yang diharapkan menyekolahkan di SMA Mamba’us Sholihin Blitar diarahkan pada kelompok masyarakat dengan tingkat kesadaran beragama (Islam) sedang sampai tinggi, baik yang berada di wilayah pedesaan maupun perkotaan. Hal ini karena sejak awal berdiri SMA Mamba’us Sholihin telah meneguhkan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan kader yang memadukan sekolah formal dan pondok pesantren.    
OUT PUT (PRODUK)
Lulusan dari SMA Mamba’us Sholihin Blitar selain dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi juga diharapkan mampu mempunyai bekal ketrampilan berbahasa yang mencakup 4 bahasa, yakni :
1.        Inggris                            3. Indonesia
2.        Arab                               4. Bahasa Jawa Kromo
Dari ke empat kecakapan berbahasa tersebut terkandung maksud agar disamping anak-anak mempunyai bekal untuk hidup di lingkungannya juga mampu menjaga adat ketimur-an yang sarat dengan tatakrama pergaulan bermasyarakat yang menjamin berkembangnya kepribadian generasi penerus, agar tidak hanyut dalam dekadensi moral.
Kecakapakan lain yang mungkin bisa diharapkan mampu dikuasai oleh anak-anak lulusan SMA Mamba’us Sholihin Blitar adalah menghafal Juzz Amma dan Yaasiin serta Tahlil sebagai pemegang tongkat estafet budaya dari jammiyyah NU yang telah terbukti efektifitasnya dalam pelaksanaan dakwah islam dan proses regenerasi di jagad ini.
I.       LEMBAGA PENUNJANG PELAYANAN PENDIDIKAN
1.      Bengkel Al Qur’an
Lembaga ini adalah kerjasama antara SMA dengan Lembaga Pendidikan Pendidik Qur’an (LPPQ) yaitu kurikulum pembelajaran Al Qur’an yang menggunakan metode Thoriqoty
2.      Trainning Education Center,
Lembaga yang dibentuk SMA Mamba'us Sholihin  Blitar untuk memberikan  pelayanan pendidikan ketrampilan kepada siswa, terdiri dari :
1. Ketrampilan Komputer
2.Ketrampilan bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
3. Ketrampilan Tata Busana dan Tata Boga
4. Ketrampilan bangunan
5. Ketrampilan listrik
3. Koperasi Sekolah/Pondok Pesantren
Koperasi sekolah ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada siswa untuk memenuhi aneka kebutuhan sehari-harinya, sekaligus sebagai media pembelajaran siswa dalam mengembangkan usaha (wiraswasta).Layanan koperasi yang ada saat ini, yaitu :
1.      Unit Katering                           5. Unit Fotocopy
2.      Unit Pertokoan                        6. Unit Wartel
3.      Unit Rental Komputer.             7. Bank Central Mandiri (BCM)
4.      Unit Simpan Pinjam.

VISI MISI DAN TUJUAN


VISI MISI DAN TUJUAN
VISI :

Terwujudnya Generasi Siswa yang ALIM – SHOLEH – KAFI 

Indikator Visi :
1.        Lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah.
2.        Lulusan yang berwawasan ilmu pengetahuan & teknologi, memiliki keahlian
       dan  ketrampilan.
3.        Lulusan yang berdisiplin tinggi.
4.        Lulusan yang memiliki ruhul jihad (semangat juang).
5.        Lulusan yang berprestasi.
6.        Lulusan yang siap hidup di era yang selalu berubah.
MISI :
Misi yang diemban SMA Mamba'us Sholihin  Blitar adalah sebagai berikut :
1.       Menyiapkan para siswa yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai Keislaman ala Ahlissunnah wal jamaah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki ruhul jihad (semangat juang) yang tinggi dalam menegakkan garis perjuangan Rosulullah SAW dan para ulama serta bersemangat dalam menjalani kehidupan yang senantiasa berubah dan penuh tantangan.
2.       Memberikan bekal kompetensi dasar bagi lulusan untuk ‘melanjutkan pendidikan’ dan ‘hidup dalam masyarakat’.
3.      Optimalisasi layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan Iptek.
TUJUAN :
1.  Memiliki wawasan keilmuan serta Profesionalisme yang tinggi
2.  Membentuk siswa yang memiliki prestasi, akademik dan non akademik.
3.  Mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi di era global.
4.  Membentuk sikap dan perilaku siswayang tanggap, tangguh dan tanggon
    terhadap problem-problem sosial.
C.  NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN
Masyarakat SMA Mamba'us Sholihin  Blitar mendukung sepenuhnya nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam. Secara khusus, mendorong terbentuknya nilai-nilai di pondok sebagai berikut :
1.      Belajar sepanjang hayat (long live education).
Sikap menghargai pencapaian ilmu dan mendorong siswa untuk menguasai apa yang dipelajari sehingga menjadi siswa yang berminat belajar sepanjang hayat dengan membawa semangat meraih prestasi.
2.      Pribadi yang utuh (insan kamil)
Sikap mendorong pengembangan rasa percaya diri yang tinggi, kebanggan dan responsive (self reflect). Sekolah memberi penghargaan kepada kualitas keunikan-masing siswa dan mendorong mereka untuk mempertanggungjawabkan tindakannya melalui inisiatif, sikap dapat dipercaya dan memiliki integritas pribadi.
3.      Tawasuth dan I’tidal,
sikap tengah yang berintikan kepada prinsip hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus ditengah-tengah kehidupan bersama. Nilai/sikap dasar ini akan selalu menjadi kelompok panutan yang bersikap dan bertindak lurus dan selalu bersifat membangun serta menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tatharruf (ekstrem)
4.      Tasammuh,
sikap toleran terhadap perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan, tertama hal-hal yang bersifat furu’ atau menjadi masalah khilafiyah; serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan.
5.      Tawazun,
sikap seimbang dalam berkhidmah. Menyerasikan khidmah kepada Allah SWT, khidmah kepada sesama manusia serta kepada lingkungan hidupnya. Menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini dan masa datang.
6.      Amar ma’ruf nahi mungkar,
yaitu sikap selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bersama; serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai kehidupan (senantiasa bersikap kritis konstruktif).

SMA MAMBA'US SHOLIHIN


 SMA Mamba’us Sholihin
      
SMA Mamba’us Sholihin didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin sejak tahun 2004 sebagai salah satu bentuk partisipasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama di daerah Blitar dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. SMA Mamba’us Sholihin Blitar pada masa itu  didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya tersedianya jenjang pendidikan tingkat SMA yang menjamin peningkatan dan perkembangan pengetahuan agama islam waktu itu yang masih sangat terbatas di Kabupaten / Kabupaten Blitar.
Memperhatikan kecenderungan animo masyarakat yang semakin berkurang terhadap keberadaan SMA Mamba’us Sholihin sistem reguler, maka Yayasan Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Kabupaten Blitar pada tahun 2004 mengadakan perombakan system pembelajaran di SMA Mamba’us Sholihin Blitar dari system reguler menjadi system asrama (boarding school). 
Penyelenggaraan pendidikan SMA Mamba’us Sholihin Blitar dengan sistem asrama ini, siswa mengikuti kegiatan pendidikan dalam tiga alokasi waktu, Intra Pagi, Intra Sore dan Intra Malam. Intra pagi, yaitu kegiatan pendidikan yang melaksanakan secara penuh kurikulum pendidikan yang ditetapkan Depdiknas/Departemen Agama RI. Intra sore, pelaksanaan kegiatan pendidikan yang diarahkan pada pengembangan kemampuan bahasa (Arab dan Inggris) dan ketrampilan, minat bakat siswa. Sedangkan intra malam, merupakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan pondok pesantren dengan kurikulum sekolah diniyah.
Dalam pengembangan SMA Mamba'us Sholihin Blitar ini, pengelola senantiasa  berusaha mengikuti perubahan kebijakan pendidikan pemerintah, termasuk kebijakan otonomi pendidikan dan otonomi sekolah yang saat ini tengah digulirkan. SMA Mamba’us Sholihin Blitar sebagai sekolah swasta di bawah Yayasan Pondok Pesantren sejak awal telah mengembangkan manajemen berbasis sekolah (Board Base Education), dimana dalam setiap kebijakan dan pengembangan sekolah senantiasa melibatkan komponen masyarakat. Dengan pendekatan semacam ini sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan secara mandiri, adapun pemerintah (Depdiknas/Depag) lebih berperan sebagai supporting system dalam upaya peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan. sumber : http://smamambaussholihinblitar.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar